• Analysis Paralysis

    Suatu saat, seekor lipan (yang kakinya banyak) mengejar seekor laba-laba. Kemudian laba-laba berhenti, menoleh sejenak, dan bertanya kepada si lipan, “Saya kagum dengan Anda. Bagaimana Anda mengkoordinasikan semua kaki-kaki?”

    Lipan itu menjawab, “Saya tidak tahu. Saya tidak pernah memikirkan hal itu sebelumnya.” Kemudian, laba-laba kembali berlari, dan lipan mencoba untuk mengejar, tetapi kali ini ia tidak mampu karena ia tidak bisa membuat kakinya berjalan dengan baik lagi.

    Kakinya saling tersangkut karena ia sibuk memikirkan mana yang kiri dan mana yang kanan, mana yang duluan dan mana yang harus serentak!

    Cerita ini ada dalam banyak versi, tapi pesan yang ingin disampaikan adalah berpikir atau analisa berlebih justru merugikan. Kondisi ini dikenal dengan istilah analysis paralysis atau paralysis of analysis. Dalam kondisi ini, justru keputusan apalagi tindakan/action tidak muncul. Sebuah keputusan memang bisa dipikirkan secara detail dari berbagai sudut pandang, berbagai pilihan, berbagai kemungkinan. Saat kita terus berusaha mencari solusi paling maksimal, kadang yang terjadi adalah kondisi ini.

  • Tips: Cara Bertanya – Asking The Right Questions

    “If you do not know how to ask the right question, you discover nothing.” ~ Edward Deming

    Apakah Anda pernah berada di situasi dimana Anda sedang melakukan fasilitasi sesi diskusi atas suatu masalah atau peluang perbaikan dan kemudian ada pertanyaan yang kemudian mengubah semua arah diskusi ke arah yang tidak lagi positif? Saya yakin Anda pernah.

    Anda sedang membahas mengenai mengapa sebuah proses berjalan lebih lambat dari standar yang ada, dan kemudian muncul pertanyaan dari peserta diskusi: “siapa yang memperlambat?” atau tiba-tiba “apa solusinya?” tanpa memperjelas masalah apalagi akar masalahnya, atau “bagaimana kalau kita tingkatkan kedisiplinan?” yang langsung blame the people. (more…)

  • Panduan Toilet Lengkap

    Harap diperhatikan ya. Dan tolong jangan melanggar larangan mereka.

    20130818-073357.jpg

  • Whatever Will Be, Will Be

    Doris Day - Que Sera Sera

    When I was just a little girl
    I asked my mother, what will I be
    Will I be pretty, will I be rich?
    Here’s what she said to me.

    Que Sera, Sera,
    Whatever will be, will be
    The future’s not ours, to see

    Gara gara beberapa hari ini Aiden tidur dengan lagu Que Sera Sera ini, saya jadi terpikir terus lirik lagu ini. Lagu lama ini dipopulerkan Doris Day tahun 1956, tahun dimana hard-disk pertama di dunia ditemukan oleh IBM dan ukurannya cuma 5 MB.

    Kadang kita seperti mengerti masa depan, merencanakan banyak hal dan lupa akan hari ini. Tidak berarti bahwa kita hanya boleh hidup mengikuti arah angin, tetapi menurut saya harus ada keseimbangan antara hari ini dan masa depan. Bukankah akan menyedihkan jika kita memikirkan banyak untuk masa depan, mengorbankan hari ini demi alasan ‘untuk masa depan’ dan kemudian apa yang kita pikirkan tidak terjadi? The future’s not ours to see.

    Dari lirik lagu Que Sera Sera ini, awalnya dia bertanya kepada ibunya, kemudian di bait terakhir, seperti dapat kita baca dari liriknya, setelah dia menjalani hidupnya, gantian anaknya yang bertanya, dan dia menjawab sama seperti jawaban ibunya. Artinya jawaban ibunya pada saat dia masih kecil itu ternyata benar, “…whatever will be, will be. The future’s not ours, to see…”

    Now I have children of my own
    They ask their mother, what will I be
    Will I be handsome, will I be rich?
    I tell them tenderly.

    Que Sera, Sera,
    Whatever will be, will be
    The future’s not ours, to see
    Que Sera, Sera
    What will be, will be.