Common Sense, Nonsense, and Everything in Between

Analysis Paralysis

Suatu saat, seekor lipan (yang kakinya banyak) mengejar seekor laba-laba. Kemudian laba-laba berhenti, menoleh sejenak, dan bertanya kepada si lipan, “Saya kagum dengan Anda. Bagaimana Anda mengkoordinasikan semua kaki-kaki?”

Lipan itu menjawab, “Saya tidak tahu. Saya tidak pernah memikirkan hal itu sebelumnya.” Kemudian, laba-laba kembali berlari, dan lipan mencoba untuk mengejar, tetapi kali ini ia tidak mampu karena ia tidak bisa membuat kakinya berjalan dengan baik lagi.

Kakinya saling tersangkut karena ia sibuk memikirkan mana yang kiri dan mana yang kanan, mana yang duluan dan mana yang harus serentak!

Cerita ini ada dalam banyak versi, tapi pesan yang ingin disampaikan adalah berpikir atau analisa berlebih justru merugikan. Kondisi ini dikenal dengan istilah analysis paralysis atau paralysis of analysis. Dalam kondisi ini, justru keputusan apalagi tindakan/action tidak muncul. Sebuah keputusan memang bisa dipikirkan secara detail dari berbagai sudut pandang, berbagai pilihan, berbagai kemungkinan. Saat kita terus berusaha mencari solusi paling maksimal, kadang yang terjadi adalah kondisi ini.

Common Sense, Nonsense, and Everything in Between