Category: The Company

  • 2012 in One Post

    2012 is definitely a great year, full of challenges and of course full of gains. SSCX has grew significantly especially in capability area, we have built up the relevant and important skill and capability not known before. Thanks to many new partners within the firm. What made 2012 a great year for SSCX is most importantly contributed by my long term colleagues. They are fantastic this year! I can feel the energy of a very dynamic and strong team players, you can’t find such team in many companies.

    While, the company is doing great this year. Personally, I feel fantastic. I learn a lot this year. Some of them are pricey lessons, and I am lucky that I can learn them now, instead of later.  The most important things I learn are to not judge people by what you see and how to put emotion aside from business. I found several people lacking integrity, while I did believe in them before. It’s a hard and painful truth, but if you learn about putting emotion aside, well, you can see much clearer.

    Warren Buffet once quoted saying “In looking for people to hire, you look for three qualities: integrity, intelligence, and energy. And if they don’t have the first, the other two will kill you!”. He is right. Well, so far, they can’t kill us. It’s a good lesson tho’.

    I count myself lucky 🙂 In most areas, the company is doing great. I would like to wish you a happy new year and hopefully 2013 (yeah, some dudes call it 2012A, but I don’t believe in 13’s bad luck) will be a great year for you!

  • So Obvious! Cerita tentang Telur Columbus

    Dalam banyak sesi diskusi dengan klien, kami sering menunjukkan peluang perbaikan (opportunities for improvement) dan kadang bagaimana cara menyelesaikan sebuah masalah. Menariknya, saat kami menyampaikan apa yang perlu dan bisa dilakukan banyak yang mengatakan “Kalau cuma ini, kami juga bisa”.

    Dalam banyak sesi sebenarnya kalimat yang ingin disampaikan klien adalah “Kalau cuma ini, kami juga bisa. This is obvious. Saya tidak butuh orang lain untuk membantu saya menyelesaikan masalah ini kalau solusinya cuma segini”.

    Saat salah satu klien SSCX mengganti pola shift kerja operator dan menghemat banyak uang, sebagian eksekutif mengatakan bahwa “ya, ini common sense, ini sesuatu yang sangat jelas, dari awal kita aware bahwa kita harus menggantinya”. Tetapi hal ini tidak terjadi sampai kami membantu mereka dan memastikan mereka menggantinya.

    Saat kami mengganti kantong belanja di sebuah perusahaan ritel dengan spesifikasi yang lebih rendah (dan biaya yang lebih rendah) tetapi masih dapat diisi dengan beban barang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, eksekutif perusahaan mengatakan bahwa “Ya, ini sesuatu yang sangat jelas dan kami sudah tahu dari dulu, ini hanya tinggal menunggu waktu untuk dijalankan”.

    Di sektor manapun, hal yang sama terjadi, saat kami menjalankan perubahan pada cara setup sebuah mesin produksi, waktu setup turun dari 3 jam menjadi 25 menit, lagi-lagi ada direktur yang merasa bahwa ini sesuatu yang mudah dan mereka cuma heran kenapa orang di Produksi tidak melakukan ini lebih awal.

    Di awal-awal keterlibatan saya di bidang ini, saya masih muda dan tidak begitu paham kenapa ini terjadi. Pertanyaan saya, sebagian terlontar saat sesi memanas dan sebagian lagi saya sampaikan dalam hati: “Jika anda sudah tahu, dan jika ini gampang, mengapa anda tidak melakukannya sebelum kami ke sini?”

    Saat saya menceritakan hal ini kepada seorang rekan yang lebih senior di SSCX, ia tertawa dan menceritakan cerita ttg telur. Begini ceritanya.

    Columbus sedang makan dengan beberapa bangsawan Spanyol setelah ia menemukan benua Amerika, kemudian salah satu dari mereka berkata: “Sir Christopher, bahkan jika Anda tidak menemukan benua itu, benua itu tetap akan segera ditemukan. Negeri ini berlimpah dengan orang yang sangat ahli dalam kosmografi dan sastra, salah satu dari mereka akan memulai petualangan yang sama dengan hasil yang sama.”

    Columbus tidak menanggapi kata-kata tetapi malah meminta telur utuh untuk dibawa kepadanya. Dia meletakkannya di atas meja dan berkata: “Tuan, saya bertaruh dengan salah satu dari Anda bahwa Anda tidak dapat membuat telur ini berdiri pada ujungnya seperti aku akan melakukannya tanpa bantuan apapun atau bantuan”.

    Mereka semua kemudian mencoba tetapi tidak berhasil dan ketika telur kembali ke Columbus, ia mengetuk telur dengan lembut di meja dan memecahkan telur ini sedikit, dengan ini telur berdiri di ujungnya. Semua yang hadir bingung dan kemudian mengerti apa maksudnya: bahwa setelah sesuatu telah dilakukan, semua orang akan tahu bagaimana melakukannya.

    Mungkin Anda masih ingat “insiden” logo Pertamina. Pertamina membayar mahal ke sebuah perusahaan branding untuk sebuah identitas baru. Saat semua orang melihat logo baru Pertamina, semua mencibir “Masa’ untuk logo seperti ini saja sekian M?!”. Sekali lagi, segala sesuatunya terlihat mudah dan dapat dilakukan saat seseorang telah melakukannya dan menunjukkannya pada Anda.

  • Tentang Hampir

    Juni memang bulan yang selalu jadi perhatian saya. Ini adalah titik dimana kita sudah menghabiskan 50% dari tahun tersebut. Biasanya setiap Juni, saya “mulai” melihat progress dari perusahaan, karena ini titik paling gampang, di bisnis yang tidak terkait season, seharusnya bisnis kita sudah melangkah sejauh 50% dari target.

    Nah, untuk perusahaan ini, kali ini nilai tersebut memang belum tercapai, tetapi HAMPIR. Ya ya, hampir is never good enough. Tapi HAMPIR juga pertanda we are setting a good and well forecasted target 🙂 bisa kan?

  • Assumption

    One of my bosses has a favorite quote: “Assumption is the mother of all fucked-up!”. He repeated in many many many times. I like to assume. That’s why, comprehending his statement is one of the hardest thing to do.

    Hari ini, misa pertama saya di Bandung. 🙂 never done it before. I might say this St Laurentius church is nice,.. lovely.
    Nah, pastornya membahas ttg pretty much the same thing. Tentu saja without the word: fuck.

    Intinya, semua orang punya satu layer asumsi, prejudice, sebelum benar-benar menelaah pikiran dan hati lawan bicara (read: orang lain). It hits me. Kalau dipikir-pikir, sepertinya I (read: we?) tend to do so. We thought we know many things (if not all). And sometimes, when we are talking on certain subjects that we think they are in our knowledge domain, it is very very hard to listen carefully to others and to really really looking for new things. We thought: I know that. You don’t know.

    Hmmmm… Certainly this is something I need to fix. I am not going to be fucked-up.

  • Growing

    I’ve been working with some partners to build the company. We have put together enormous amount of time, energy, and thoughts. It works well, we are progressing and still looking forward to a greater growth.

    My personal idea is simple. I want a collaborative work, where everyone is responsible for each chunk of their expertise. Everyone must be prosperous and happier within the company. Rome isn’t built in a day, neither a company. Again, it requires lives to build a profitable and sustainable company.

    I will share how these pieces are attached together. My dream is to see the company as a benchmark, of everything that is good and valuable. Like google, like facebook, like toyota, like singapore airlines, like caterpilar, and probably like apple.