Common Sense, Nonsense, and Everything in Between

Akhir Pekan dan Pasar

Sedang mengikuti twit Gunawan Muhammad tentang “pekan”. Menurutnya, kata pekan dalam “akhir pekan” lebih tepat menggambarkan durasi, compared to “1 minggu” yang sebenernya bermakna sama, tetapi kata yang dipakai agak beda. Minggu bisa berarti nama hari.

Intinya, week vs Sunday is pekan vs Minggu. Satu minggu lebih tepat satu pekan.

Kemudian, disinggung juga bahwa “pekan” juga berarti “pasar. Nah, bicara soal pasar, saya jadi ingat Pekanbaru. Bisa dikatakan Pekanbaru ini asal katanya adalah Pasar Baru. “Feeling” dan “dugaan” saya, dulu di dekat-dekat sana ada sebuah pasar yang baru berkembang, mungkin waktu itu ada perdagangan di pinggiran sungai Siak. Bisa saja Pasar Bawah itulah yang dimaksud sebagai area dagang baru yang ramai.

Mungkin 😀

Kemudian, gara-gara mikir tentang pasar, saya jadi ingat salah satu kelas bahasa inggris yg pernah saya ikuti pas SMA. (Paling malas yg namanya les, kayanya ngga ada satu les pun yang saya bisa tahan lebih dari 5 kelas).

Nah, di salah satu kelas tersebut, pada saat kelas pertama, kami diminta mengenalkan diri dalam bahasa inggris (maklum, ini kelas intermediate). 😀

Ada 1 cewe, mid 20’s probably 25-27. Dia mengenalkan nama dan kemudian mengatakan “I work under market.”. Hmmm.. Kami semua heran, is she an intel agent, or an undercover economist, or hmmm?

Guru penasaran: “pardon me, under market?”

Murid: “Yes, I work under market.”

Guru: “What is that and where is the office?”

Murid: “Pasar Bawah, Sir.”

Semuanya melongo.

Common Sense, Nonsense, and Everything in Between