Category: Tech

  • Customized Short URL!

    Ini murni iseng. Sudah banyak memang URL shortening service gratisan. Dulu selalu pakai bit.ly. Tujuan penyingkatan URL ini selain simplifikasi tentunya adalah untuk mempermudah posting di media lain (hello?! like i need to explain that).

    Nah, kali ini lagi iseng coba buat sendiri, kebetulan website ini pakai domain suwanditalks.com, (dulu slogannya “not only bread can talk, suwandi can too!”), mau experimen gratisan dengan domain dot tk. Secara kebetulan swnd.tk masih available.

    Nah, jika cara yang diajarkan WPBeginner benar, harusnya posting ini akan automatically generate swnd.tk/****. Coba ah.

  • Welcoming Feedbin to My Life *exaggerating*

    Hari ini hari terakhir Google Reader! Sebagai pengguna RSS reader dari Google sejak 5-6 tahun lalu, rasanya ada yang kurang jika tidak sync Google Reader tiap harinya. Bahkan saking mudahnya Reader ini, subscriptionnya dengan mudah digunakan di aplikasi lain seperti Reeder (ini aplikasi iOS dan OSX favorit! Bahkan ini aplikasi berbayar pertama yang saya beli di iPad).

    Tapi, Google sudah memutuskan bahwa ini adalah hari terakhir, walaupun petisi online sudah diisi banyak orang πŸ™‚ Bagaimanapun, Google tidak menemukan cara tepat untuk monetasi layanan ini.

    Apa yang harus dilakukan? Banyak opsi. Silakan google. Tapi setelah mencoba sekian banyak, termasuk terakhir adalah Digg Reader, pilihan yang asyik adalah Feedbin. Well, it is a US 2.00 per month fee for this. Tapi, menurut saya tampilannya paling OK di browser. Dan juga, ini bisa digunakan untuk Reeder.

    Ini tampilan Feedbin saya:

    Feedbin (1,000+)

    Feedly sebenarnya cukup menarik, tapi entah kenapa rasanya proses sinkronisasinya tidak akurat. Seringkali artikel yang sudah dibaca muncul lagi. Untuk opsi lain, saya suka tampilan NewsBlur.

    (1,707) NewsBlur

  • Rebel Mouse

    Rebel Mouse ini adalah produk yang berusaha mengintegrasikan social accounts kita ke satu halaman yang rapi dan menarik. Bahasa resminya mereka sih “organize your online presence into a beautiful, dynamic, and social site”, walaupun sederhananya adalah dia menggabungkan feed dari facebook, twitter, instagram, rss dll.

    Saya sendiri sudah coba pakai beberapa bulan ini walaupun sepertinya memang add not much value (hehehe, cuma asyik aja). This is me on Rebel Mouse.

    Ada aplikasi yang secara prinsip mirip, yaitu about.me, bedanya adalah dia tidak mengekspos semua social feed di homepage tsb, tetapi harus diklik satu per satu. This is me on About.

  • Mungkinkah Meninggalkan Blackberry?

    Ini adalah salah satu pertanyaan berat yang coba saya jawab sendiri. Butuh berminggu-minggu memikirkan ini. Bagaimana dengan kontak di Blackberry Messenger alias BBM? Bagaimana dengan email? Bagaimana dengan contact? Apa jadinya dunia tanpa Blackberry? Will I survive one day without RIM?

    YES, WE CAN!

    Biasanya yang menghambat “migrasi” ini adalah BBM, Email, Contact. Tiga hal ini yang paling sulit. Tetapi, sebenarnya jika kita kulik sedikit, sebenarnya semuanya tidak ada masalah sama sekali.

    1. BBM. Ini adalah, well, seakan-akan produk utama RIM, mau device-nya yang mana saja, fitur ini sama dan memang fitur wajib. Kamera boleh tidak auto-focus, form factor boleh kaya batu bata, tetapi BBM harus ada. Saat ini ada banyak opsi lain untuk instant messaging, mulai dari yang sudah populer seperti Whatsapp, Line, Viber, bahkan sekarang Path. Paling mudah adalah Whatsapp, dan memang sudah sangat banyak yang menggunakannya. Bahkan lebih banyak daripada BBM, karena keunggulan Whatsapp yaitu multi-platform alias bisa di BB, Android, iOS, Symbian dll. Group juga ada lho! So? BBM is not an issue. Unless, you dont want to reveal your mobile number. Whatsapp menggunakan nomor HP sebagai identity, bukan PIN seperti BB.

    2. Email. Ini paling gampang, tinggal spend waktu beberapa menit, dan semua email langsung aktif, push mail bisa diset automatic ataupun manual. Very easy. Di Android maupun iOS caranya sama, simple.

    3. Contact. Cuma butuh waktu 1 menit untuk setup contact. Catatannya, kita harus sync dengan Google, atau layanan lain. Dalam case ini, karena saya pengguna setia Google, maka saya pakai Google. Pastikan di BB sekarang sudah sync dengan akun Google, entah Google Apps di kantor ataupun GMail. Jika sudah, maka sebenarnya memindahkan kontak sangat gampang. Cukup setup di iOS atau Android, dalam hitungan menit, semua kontak berpindah dengan mulus.

    So, can we leave Blackberry? Yes! πŸ™‚Β Tell you what, there’s a whole new world out there.

    Note: Not that I hate Blackberry, I just think their products suck at this moment. Maybe someday, I will try Blackberry’s products again. Maybe. Never fall in love or fall out of love with your phone. They are just phones, for God’s sake! I have used (in timeline order): motorola startac, sony ericsson, motorola, nokia 3210, nokia 8210, nokia 9100, blackberry curve 8310, blackberry bold 9000, blackberry onyx 9780, samsung galaxy s-ii, samsung galaxy s note.

    Current lineup: samsung w-139 and iphone 5.

  • Getting to Know iPhone

    Sudah lama pake iPad, sejak iPad 1 baru keluar di Singapore. Artinya sudah cukup familiar dengan iOS, tapi ternyata menggunakan iPad dan iPhone adalah dua pengalaman berbeda.

    iPhone ternyata memang super cool device πŸ˜€

    Ada banyak fitur yang selama ini tidak terpikirkan, tetapi ternyata setelah mencobanya sendiri barulah terasa bahwa fitur ini sangat bermanfaat. Sebelum ini, saya sudah menjajal Android lewat Samsung Galaxy S-II kemudian Samsung Galaxy Note. Both are very good phones. Nah, beralih dari Android ke iOS ternyata diikuti dengan seabrek fitur asyik. Kadang minor stuffs, tetapi interesting.

    Ada beberapa yang paling saya suka:

    1. Apps. Ternyata banyak apps yang memang didesain khusus iOS (tidak ada di Android), atau didesain bagus di iOS tetapi biasa saja di Android. Sebut saja beberapa apps favorit saya seperti Reeder, Instapaper, atau Pocket. Beda kelas.

    2. Email. Email? Ya, tampilannya ternyata beda jauh antara smartphones lain termasuk blackberry. Lebih rapi, lebih mudah dibaca. Ngga percaya? Coba saja. No more stupid horizontal scrolling yg kadang masih muncul di Blackberry. Bagi orang yang mengandalkan email dalam bekerja, iPhone is a good option!

    3. Form Factor. Ya, ukuran iPhone 5 ini sangat pas! πŸ™‚ Mungkin karena terbiasa bawa Note, makanya kesannya iPhone 5 sangat kecil, tetapi uniknya layarnya tetap sangat pas!

    4. Siri. πŸ™‚ My new toy. “Call Wife” “Remind me to check the file tomorrow” etc. Fantastic! Better than Samsung’s.

    5. Kamera dan foto. Well, this is real good! Kamera iPhone memang terkenal lebih mantap. Plus integrasi dengan social media membuatnya makin keren.

    Kelemahannya apa ya?

    Well, I’m on my honey moon. It has just been 3 weeks. So far, tidak ada. Concern cuma di battery life, tetapi masalah yang sama juga ada pas pakai Samsung.