Author: Suwandi

  • Parents Love

    To understand your parents’ love you must raise children yourself. -Chinese Proverb

    Yeah, parents told me this. I think all parents must have told their kids the same thing. To understand this statement itself, you must be a parent first.

    I never took these words seriously, I didn’t get it. Setelah Aiden mengisi hidup, barulah saya paham. We do not love our parents as much as we love our kids. Or at least, we have not. We get angry easily to our parents, we think negatively (sometimes), we ignore them the other time.

    To be at the other end, saya jadi lebih paham, it is not a kid’s fault. Ini memang normal, anak belum pernah menjadi orang tua. Orang tua sudah pernah menjadi seorang anak. Jadi, memang benar orang tua harus lebih berbesar hati.

  • Walk the Line (Again)

    Lagi dengerin I Walk The Line-nya Johnny Cash jadi ingat film biografi Johnny Cash – Walk the Line. Dan ternyata, saya sudah pernah menuliskan tentang film ini 5 tahun lalu! Ini dia. Nah, lagu-lagunya Johnny Cash memang luar biasa. Yang bikin lebih luar biasa lagi adalah hampir semua lagu-lagunya punya arti sesuai dengan apa yang dialami Johnny. He’s a legend!

    Favorit saya tentu saja I Walk the Line dan Ring of Fire! 🙂 Try them!

    Kembali ke posting 5 tahun lalu, ternyata saya menggunakan kutipan percakapan Jerry Lee dan June Carter:

    Jerry Lee Lewis : We’re all going to hell for the songs we sing!
    June Carter : And what about me, Jerry Lee; am I going to hell too?
    Jerry Lee Lewis : No, June, you’re beautiful.

    Ini lirik I Walk the Line yang powerful, tentang June yang sangat “khawatir” dengan Johnny. Lagu ini diciptakan oleh June dan dinyanyikan Johnny.

    I keep a close watch on this heart of mine
    I keep my eyes wide open all the time
    I keep the ends out for the tie that binds
    Because you’re mine
    I walk the line

    I find it very, very easy to be true
    I find myself alone when each day is through
    Yes, I’ll admit I’m a fool for you
    Because you’re mine
    I walk the line

    As sure as night is dark and day is light
    I keep you on my mind both day and night
    And happiness I’ve known proves that it’s right
    Because you’re mine
    I walk the line

    You’ve got a way to keep me on your side
    You give me cause for love that I can’t hide
    For you I know I’d even try to turn the tide
    Because you’re mine
    I walk the line

  • Mencari Alasan

    Berolahraga secara teratur berpengaruh positif pada daya tahan tubuh. Makanan sehat dengan sedikit gorengan, dan lebih banyak sayuran hijau akan membuat tubuh makin sehat dan segar. Istirahat yang cukup sangat bermanfaat bagi kita. Apakah Anda sudah tahu tentang ini semua? Saya yakin sudah. Dokter, keluarga, dan teman pernah atau sering mengingatkan hal ini, tetapi, berapa banyak dari kita yang benar-benar menjalankannya? Padahal, Ini menyangkut hidup kita yang satu-satunya. Dalam jumlah sampel yang lebih luas, ternyata banyak orang yang juga mengetahuinya tetapi tidak menjalankannya. Seperti kata Stephen Covey, “common sense is not always common pratice”.

    Lantas, bagaimana dalam konteks organisasi? Dari rekan, buku, dan berbagai sumber kita belajar kisah sukses perusahaan yang berhasil dan praktik-praktik yang baik. Tetapi, apakah kita benar-benar menjalankannya? Akan selalu ada alasan untuk tidak memulai melakukan sesuatu secara benar. Saya pernah mendengar kalimat “Saat kita benar-benar mencari peluang, maka kita akan melihatnya dan menemukannya dalam banyak hal. Hal yang sama juga berlaku saat kita benar-benar mencari hambatan/alasan”, ini sangat relevan dengan situasi di banyak organisasi.

    Seorang praktisi Lean Healthcare, Mark Graban, menceritakan bagaimana awalnya General Motor merasa bahwa Lean (baca: Toyota Production System) tidak cocok diterapkan di General Motor karena perbedaan produk. “We’re different, machining engine blocks is different than snapping together cars”. Saat ini mereka salah satu yang paling sukses mengimplementasikan Lean.

    Bahkan, “We’re not Japanese” adalah kalimat-kalimat umum yang dipakai pabrik-pabrik di Amerika sampai Toyota membuktikan Toyota Production System sukses berjalan di dua pabrik Toyota yaitu NUMMI di California dan TMMK di Georgetown Kentucky.

    Saya tidak sedang menyarankan anda untuk menjalankan Lean Manufacturing, Six Sigma, Total Productive Maintenance, atau Process Improvement. Saya mengajak untuk berpikir sejenak, apakah selama ini kita mencoba mencari peluang ataukah mencari hambatan/alasan, apapun itu kita akan menemukannya. Anda yang paling tahu mana yang terbaik untuk Anda dan perusahaan. Take action. Quick. Your competitors just took it.

  • Untungnya Dia, Malangnya Saya

    Sekarang ini lagi suka baca cerita-ceritanya Ajahn Brahm. Yeah right, you’re now religious! :p Haha, can’t say yes or no, but kinda like the short stories. Meaningful.

    Kali ini, Ajahn Brahm cerita, waktu dia masih jadi biksu muda, dia suka iri karena biksu senior selalu mendapat makanan yang enak, tidak perlu kerja berat, dan duduk di kursi yang empuk. Sementara, biksu muda tersiksa dengan makanan yang tidak mengundang selera, kerja berat, dan duduk di lantai yang keras. Untungnya mereka, malangnya aku, kata Brahm.

    Seiring berlalunya waktu, dia kemudian menjadi biksu senior, ternyata biksu senior begitu tidak punya waktu, karena harus mendengarkan keluhan-keluhan umat, harus melakukan pekerjaan administrasi dan tanggung jawabnya juga tinggi sekali. Beda dengan biksu muda yang tidak punya tanggung jawab dan punya banyak waktu. Kata Ajahn Brahm: untungnya mereka, malangnya aku.

    Kemudian ada beberapa kalimat penutup tambahan, tapi point pentingnya adalah we will never be happy kalau cuma mikirin enaknya posisi atau kehidupan orang lain. Karena sesungguhnya yang berbeda hanyalah bentuk dari kebahagiaan atau bentuk dari derita yang ada di tiap peran.

    Untungnya aku, malangnya mereka. That’s it.

  • Tentang Hampir

    Juni memang bulan yang selalu jadi perhatian saya. Ini adalah titik dimana kita sudah menghabiskan 50% dari tahun tersebut. Biasanya setiap Juni, saya “mulai” melihat progress dari perusahaan, karena ini titik paling gampang, di bisnis yang tidak terkait season, seharusnya bisnis kita sudah melangkah sejauh 50% dari target.

    Nah, untuk perusahaan ini, kali ini nilai tersebut memang belum tercapai, tetapi HAMPIR. Ya ya, hampir is never good enough. Tapi HAMPIR juga pertanda we are setting a good and well forecasted target 🙂 bisa kan?