Common Sense, Nonsense, and Everything in Between

Ide itu Murah, Kawan!

Ideas are cheap!

Saya mendengar atau membaca kata-kata itu entah dari siapa. Saya mendengarnya sekitar setahun lalu. Sejak saat itu, saya makin sadar akan hal ini.

Saya pernah bangga menjadi orang dengan banyak ide. Perlahan saya juga tahu ide saja tidak cukup. Ide itu murah. Murah karena “cuma ngomong”.
Tapi lucunya memang banyak yang merasa hebat dengan ide saja. Yah mungkin ada porsinya. Memang ada orang yang memang “dibayar” dan diapresiasi karena ide. Kebetulan pekerjaan saya berlaku sebaliknya. Ide, wacana, konsep, cepat menjadi sampah jika tidak bisa direalisasikan.

Tadi pagi dalam perjalanan, sambil mendengarkan Sore Tugu Pancoran-nya Iwan Fals, sempat baca di Kompas.com. Judulnya provokatif: DPRD: Ide Jokowi Hanya Kampung Deret, Selebihnya Bukan. Lengkapnya ada di sini ya.

Menurut salah satu anggota DPRD ini,

Selama setahun kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, hanya Kampung Deret yang murni berasal dari ide pemikiran Gubernur. Selebihnya, Jokowi hanya melanjutkan ide pemimpin sebelumnya.

Menurut Igo, Kartu Jakarta Pintar (KJP) sama seperti beasiswa rawan putus sekolah pada era Fauzi Bowo. Adapun program Kartu Jakarta Sehat (KJS) tidak beda dengan kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat atau Jaminan Kesehatan Daerah.

“Pembebasan waduk, SK-nya dari zaman Sutiyoso. Yang desain Jakarta ke depan itu Sutiyoso, seperti busway, monorel, waterway, semua ada di bukunya Sutiyoso,”

Itulah bedanya antara tahu antara apa yang mau dilakukan dan melakukan. Regional expansion, kata kata seksi dan terkesan brilian. Tanpa eksekusi dan realisasi, you get nothing. Itulah sebabnya dikatakan ideas are cheap. Lama kelamaan, dari pengalaman dengan orang disekitar kita, tim kita, kita akan makin bisa merasakan, sedemikian banyaknya ide dan sedemikian minimnya eksekusi.

Kasihan juga anggota DPRD ini yang malah meminta tambahan ide. Menurut saya pribadi, yang diperlukan Jakarta bukan cuma ide tapi eksekusi.

Igo berharap Jokowi dapat menghasilkan ide-ide brilian dalam memecahkan permasalahan yang lebih krusial di Ibu Kota, yaitu kemacetan dan banjir.

Common Sense, Nonsense, and Everything in Between